ALAT INSTRUMEN

ELEMINASI URINE

DAN

ELEMINASI ALVI

(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Manajemen Instrumen)

Disusun oleh

Fari Astutik                             (14.011)

Farid Harja                              (14.012)

Febriani Diana WF                  (14.013)

Febriantika Putri                      (14.014)

Fifin Sofiyati                           (14.015)

Hamida                                    (14.016)

Harsi Wahyuni                        (14.017)

Ilham Ahmad Wahyudi           (14.018)

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

MARET 2015

1.      Kateter

Dibedakan dalam beberapa jenis, diantaranya:

Balloon Cathether/ Foley Cathether  

Fungsi: Terbuat dari latex/karet dilengkapi dengan balon dengan cara menyuntikkan aquabides pada ventilnya bila telah masuk agar kateter tidak copot. Fungsi kateter folley yaitu untuk mengeluarkan/pengambilan urine dan jangka waktu pemakaian maksimal tiga hari.

Nelathon Cathether

Fungsi: Biasanya digunakan untuk pengambilan urine pada proses persalinan.

2.      Urinal

Fungsi: Alat untuk memberikan pertolongan pada pasien yang hendak BAK atau BAB karena pasien masih harus berbaring di tempat tidur dan tidak dapat melakukannya sendri. Adapun tujuan lain diantaranya membantu memenuhi eleminasi BAK dan BAB, mengurangi pergerakan pasien, menolong pasien yang tidak dapat/tidak boleh  bergerak ke kamar mandi  (bedrest) dan untuk pemeriksaan feses/urine secara langsung atau pemeriksaan specimen. Urinal untuk laki-laki biasanya leher pada urinal tersebut lebih panjang daripada urinal untuk perempuan.

3.      Stikpan (pispot)

Fungsi: Alat yang biasanya digunakan untuk menampung BAB.

4.      Spuit Gliserin

Fungsi: Untuk menyemprotkan lavement clysma melalui anus, cairan yang sering digunakan adalah gliserin atau larutan sabun.

5.      Huknah

Fungsi: Huknah adalah memasukkan cairan sabun yang hangat melalui anus (rektum) sampai ke dalam kolon desenden dan asenden. Fungsinya adalah untuk mengeluarkan feses dan flaktus. Huknah paling sering digunakan untuk menghilangkan konstipasi untuk sementara.

6.      Tirai

Fungsi: Sebagai penyekat atau pembatas antar ruang per split / per kamar pasien.

7.      Suppositoria

Fungsi: Obat solid (padat) berbentuk peluru yang dirancang untuk dimasukkan ke dalam anus/rektum (suppositoria rektal), vagina (suppositoria vagina) atau uretra (suppositoria uretra).

8.     Urine Bag

Fungsi: Alat yang digunakan untuk menampung urine yang dihubungkan dengan ballon cathether/folley cathether untuk mengeluarkan/pengambilan urine pada sistem tertutup. 

10.      Kondom Kateter

Fungsi: Alat drainase urine eksternal yang mudah untuk digunakan dan aman untuk mengalirkan urine pada klien pria.kondom kateter ini lunak,berupa selaput karet yang lembut yang disarungkan ke penis,dan cocok untuk klien inkontinensia atau koma yang masih mampunyai kemampuan mengosongkan kandung kemih spontan dan komplit

11.      Handscoon

Fungsi :     Salah satu alat kesehatan disposable yang digunakan oleh paramedis untuk mencegah penularan penyakit.

12.    Perlak

Fungsi : Sebagai pengalas pasien

13.    Bengkok

Fungsi:Alat yang menyerupai organ ginjal dan berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan alat-alat bekas pakai.